Thursday, March 30, 2017

Budidaya Gurami Ngetrend di Bantul

Usaha di bidang perikanan di DIY sekarang ini dikira mungkin. terlebih pemerintah terus menggalakan kampanye mengonsumsi ikan.
beberapa warga dusun Sarengan, srigading, sanden, Bantul sudah rasakan faedah dari usaha perikanan terutama type gurami.
Sumarno, di antara peternak ikan setempat, senin ( 28/5 ) mengungkap, potensi usaha perikanan jauh semakin besar di banding aktivitas ekonomi konvensional layaknya bercocok tanam padi sebagai mata pencaharian beberapa besar warga jogja. walau sebenarnya sistem beternak ikan gurami menurut dia amat mudah tidak serepot menanam padi.

Sumarno mengaku waktu mengawali usaha peternakan ikan gurami mengeluarkan modal sampai Rp8, 5 juta. lebih kurang rp500. 000 diantaranya dipakai untuk menyewa dua bidang tempat untuk kolam ikan sepanjang 1 tahun. satu kolamnya seluas 12×24 mtr. persegi.
Sisanya digunaan untuk beli pakan ikan 30 sak, perawatan kolam dan bibit sejumlah 3. 000 ekor. satu ekor bibit ikan gurami senilai rp1. 000 sesaat sisanya untuk cost panen.

Di luar itu, peternak juga mesti mempersiapkan dedaunan hijau untuk pakan ikan menyelingi pakan ternak buatan. ikan gurami perlu pakan hijau yang dapat didapatkan dengan mudah di lebih kurang pekarangan atau sawah.
Sumarno mengakui, keuntungan bersih yang ia bisa sepanjang 1 tahun beternak ikan meraih rp22 juta lebih dengan catatan harga ikan belum meraih rp30. 000 per kilogram.

“lama beternak hingga panen itu lebih kurang 12 bln.. untuk saja per bln. dari keuntungan, rata-rata 1bulan Rp2 juta-an. jauh sekali akhirnya di banding bertanam padi. walau sebenarnya mudah sekali. 1 hari sangat hanya ngasi sekali makan ikan, ” tuturnya. ( harjo )

Artikel Terkait

Budidaya Gurami Ngetrend di Bantul
4/ 5
Oleh