Thursday, March 30, 2017

Budidaya jamur tiram



amur yang lebih popular dengan sebutan oyster mushroom ini memiliki tangkai tudung tidak pas di dalam layaknya jamur payung, serta tudungnya lalu tidak bulat benar, tetapi menyerupai cangkang tiram.

Ukuran serta warna tudungnya beragam, bergantung dari spesies itun sendiri.Contohnya, pleurotus ostreatus ( jamur tiram putih/white oyster/hiratake ), warna tudungnya putih susu hingga putih kekuningan, dengan garis sedang 3-14 cm. pleurotus sayor caju ( jamur tiram abu-abu ), warna tudungnya abu kecoklatan hingga kuning kehitaman, dengan lebar 6-14 cm, pleurotus cystidiosus/p. abalones ( tiram coklat/tedokihiratake ) yang dikenal dengan jamur’abalon’, warna tudungnya keputihan, atau sedikit keabuan hingga abu-abu kecoklatan, dengan lebar 5-12 cm. pleurotus flabellatus ( jamur tiram pink/pink oyster/amyhiratake/sakura shimeji ) memiliki tudung serupa p. ostreatus, cuma lebih lebar.


Jamur tiram bisa dibudidayakan didaerah beriklim sejuk, dengan suhu pada 15-25 derajat celcius serta kelembaban 80-95 %. Budidaya jamur dapat menggunakan media batang kayu, serbuk gergaji, serta jerami. pertumbuhannya hingga siap dipanen membutuhkan waktu 4-8 minggu. pemasaran jamur tiram biasanya didalam bentuk awetan didalam kaleng. cuma beberapa kecil saja yang di pasarkan fresh, dikarenakan banyak memiliki kandungan air, hingga mudah rusak.

Artikel Terkait

Budidaya jamur tiram
4/ 5
Oleh