Thursday, March 30, 2017

Budidaya tanaman kedelai


Pengolahan tanah untuk budidaya kedelai amat mutlak, dikarenakan kedelai mesti berkecambah dengan semppurna agar dapat berkembang dengan optimal, disamping itu benih juga membutuhkan kelembaban serta oksigen yang cukup.

Ada sebagian tujuan pengolahan tanah yaitu agar tanah jadi gembur, pembenaman sisa-sisa tanaman, memecah bongkahan-bongkahan tanah, perataan tanah, serta pemberantasan rumput.

Situasi tempat yang dapat ditanami :

1. Tanah tegalan
Pengolahan tanah pada tegalan dikerjakan dengan langkah dibajak, digaru serta diratakan. sisa-sisa gulma dibuang, serta pelaksanaannya dikerjakan pada akhir musim kemarau dikarenakan pada awal musim hujan benih ahrus segera ditanam.
untuk penanaman ke-2 tanah tak perlu diolah lagi. serta janganlah lupa bikin bedengan atau kalenan-kalenan sekedarnya.

2. Permukaan lereng
Pengolahan dikerjakan dengan langkah terasering supaya erosi pada permukaan tanah bisa diperkecil.

3. Tempat sawah
Tanah diolah dengan cukup untuk bikin jerami padi hingga kepermukaan tanah, lantas jerami disingkirkan. bikin lubang dengan tugal pada petakan dengan lebar 3 m – 10 m, panjang sesuai dengan situasi tempat.
di antara petakan dibikin saluran drainase selebar 25-30 cm, dengan kedalaman 30 cm, diamkan sepanjang 7-10 hari untuk menutupi bibit yang sudah ditebar atau dimasukan ke didalam tanah yang ditugal.

Penentuan bibit
Benih yang baik untuk budidaya kedelai adalah benih yang telah cukup tua, utuh, serta warnanya mengkilat. bibit diperlukan sejumlah 50-75 kg untuk 1 ha, bibit dapat didapat dari took-toko yang sediakan bibit maupun denga bibit hasil pertanian sendiri.

Untuk memperoleh hasil budidaya yang optimal maka penentuan bibit lalu mesti yang berkwalitas. kriteria bibit unggul :
  1. Benih dipanen sesudah buah matang
  2. Ambil dari tanaman yang sehat
  3. Produksi tinggi
  4. Perkembangan tanam seragam
  5. Bersih dari kotoran, hama, penyakit serta gulma
  6. Tidak keriput, tidak luka, serta mengkilat
  7. Mesti kering benar
  8. Mesti ditanam selambat-lambatnya 8 bln. sejak dipanen
  9. Disimpan didalam kelembaban 60%
Ada dua langkah untuk mengadakan pembibitan yakni, bibit disimpan didalam wujud biji serta bibit disimpan didalam wujud buah.
Bibit yang disimppan didalam wujud biji, langkahnya tanaman yang telah terlihat tua yang buahnya banyak, batangnya besar, buahnya tidak mudah pecah serta bebas penyakit lantas kita petik.Lantas ditampi. tentukan biji yang besar, mulus serta tidak keriput, lantas dijemur lagi sampai kering. campur debu sedikit minyak tanah. masukan ke didalam kaleng serta tutup rapt-rapat.

Bibit yang disimpan didalam wujud buah langkahnya, tanaman di cabut serta dijemur hingga betul-betul kering. ikat serta gantungkan diatas tungku api. menyambut tanam, yakni 3-4 hari sebelum saat tanam ikatan dipukul-pukul supaya biji terlepas lantas dipilih biji yang baik serta dijemur.

Pembuatan lubang tanam 
Pembuatan lubang tanam dikerjakan dengan alat tugal, lubang dibikin sedalam 3-4 cm. jarak tanam bergantung dari kesuburan tanah, serta ketersedian air ataupun varietas yang ditanam. bisa menggunakan ukuran 20 kali 40 cm, 25 x25 cm, 30 kali 15 cm atau 30 kali 30 cm.

Langkah penanaman
Langkah penanaman kedelai ada dua langkah, dengan langkah ditebar serta dengan langkah ditugalkan. penanaman dengan langkah ditebarkan dapat beroleh tumbuhan yang tumbuh tidak merata, bibit yang diperlukan semakin banyak, tetapi waktu serta tenaga yang dipakai lebih singkat.
penanaman dengan langkah ditugal membutuhkan 3 orang, 1 oorang untuk bikin lubang, 1 orang memasukan benih, serta 1 orang lagi memasukan pupuk basic serta menutup lubang.

Jika penanaman dikerjakan pada tempat yang tidak dulu ditanami kedelai, maka benih digabung dengan bakteri rhizobium. langkahnya sama layaknya yang diterangkan pada kajian budidaya kacang hijau, yakni digabung dengan legin.

Tiap-tiap 5-10 gram dibatasi sedikit air, lantas digabung dengan benih 1 kg. bila legin tak ada, benih dapat diberi tanah yang telah kerap ditanami kedelai ( kacang-kacangan ). tiap-tiap 1 kg benih digabung dengan 100-250 gram tanah. lantas diangin-anginkan, lantas ditanam setiap lubang 2-3 butir benih.
step pemeliharaan tanaman

1. Pengairan
Pengairan bisa dikerjakan genangi saluran drainase sepanjang 15-30 menit. tanah janganlah terlampau becek maupun kekeringan. waktu perkecambahan usia 0-5 hari, 15-20 hari, periode pembungaan serta pembentukan biji ( 35-65 hari ), amat membutuhkan air. namun waktu menyambut panen, tanah baiknya didalam situasi kering.

2. Pemupukan
Pemupukan dikerjakan 2 kali, yakni, sebelum saat dikerjakan penanaman atau waktu tanam, serta pupuk susulan.

Dosis pupuk yang didapatkan pada tanaman kedelai yakni, tsp 75 kg – 200 kg/ha, kcl 50 – 100 kg/ha, serta urea 50 kg/ha. namun untuk pupuk susulan yakni urea 50 kg/h, pupuk susulan diberikan saat tanaman berusia 20-30 hari sesudah tanam. pupuk diberikan di dalam larikan diantara barisan tanaman kedelai lantas ditutup tanah.

3. Penyulaman serta penyiangan
Penyulaman dikerjakan 1 minggu sesudah benih ditanam, perihal ini dikerjakan untuk ganti jika ada tanaman yang mati.
Aktivitas penyiangan pertama dikerjakan berbarengan dengan pemberian pupuk susulan. namun penyiangan ke-2 dikerjakan sesudah tanaman berbunga. penyiangan dikerjakan untuk untuk bersihkan gulma serta penggemburan tanah bisa dikerjakan pada waktu penyiangan. 

Pengendalian hama serta penyakit
Hama yang kerap menyerang tanaman kedelai diantaranya :
1.Kembang daun, 
ciri-cirinya, warna hitam, di bagian tepi ada garis-garis kuning, serta bertelur serta menetas pada daun.
langkah pengendaliannya, semprot dengan azondrin 15 wsc, kharpos, serta 0, 1% tacophene didalam wujud cair.

2.kepik polong, 
Ciri-cirinya, wujud tubuh serta warna serupa walang sangit, serta bergaris putih serta kuning disepanjang pinggir segi badannya.
langkah pengendaliannya, semprot dengan bayrusil dengan dosis 1-2 cc/liter, serta semprot dengan insektisida azodrin 15 wsc, dursban 20 ec tiap-tiap 1-2 minggu sesudah tanaman 50 hari.

3. Lalat kacang, 
Ciri-cirinya, lalat kecil dengan warna hitam, warna 1, 5 mm, bertelur pada keping biji yang tengah tumbuh, bertelur saat pagi hari, serta berkepong-pong di bagian kulit pangkal daun.
Langkah pengendaliannya, dicegah dengan langkah menanam saat tanah tetap didalam situasi lembab serta subur, sebelum saat benih ditanam campur dengan insektisida marshall 200 ec, serta lakuakn penyemprotan dengan azodrin 15 wsc, dursban 20 ec, serta lonnate 25 wp.

4. Ulat penggerek polong, ciri-cirinya, bertelur di bawah daun buah.
langkah pengendaliannya, semprot tanaman pada saat pembentukan polong dengan insektisida surecid, agrothion 50 ec, serta dursban 20 ec.

5. Ulat prodenia, ciri-cirinya, larva berikuran panjang ± 3 cm berwarna hitam, ada garis-garis kuning di punggung serta samping, bertelur di permukaan daun, serta berkepompong didalam tanah.
langkah pengendaliannya, semprot pada permukaan daun sisi atas dengan insektisida azodrin 15 wsc serta thiodon 35 ec 2 x 1 minggu sesudah ditemukan telur.

6.Ulat jengkal, 
Ciri-cirinya, berwarna hitam serta jalan layaknya jengkal.
langkah pengendaliannya, semprot dengan insedktisida agrothion 50 ec, basudin 60 ec, serta azodin 15 wsc.

Penyakit yang menyerang tanaman kedelai diantaranya :

Bercak daun,
pemicunya bakteri xanthomonas phaseoli. gejalanya, pada permukaan bawah daun ada bintik berwarna kuning serta warna coklat di tengash bercakan, lantas bercak-bercak berhimpun jadi semakin besar, serta tanaman jadi layu serta mati. langkah menanggulanginya, penanaman varitas mesti yang tahan penyakit, mermbersihkan gulma, serta semprot dengan bentate 50 wp, bayleron 250 ec

Penyakit karat, pemicunya, cendawan phakospora pachyrhizi. gejalanya, nampak waktu tanaman selesai berbunga, di permukaan daun sisi bawah ada bintik-bintik coklat, spora berwarna coklat bertaburan jika disentuh, serta polong banyak yang tidak diisi. langkah menanggulanginya, penanaman varietas mesti yang tahan penyakit, tanam serempak, pergiliran tanaman, bersihkan gulma, serta semprot dengan benlate dosis 2 gram/liter, baycor 300 ec, bayleron 250 ec.

Mozaik, pemicunya virus, gejalanya tanaman lantas kerdil, daun menggulung serta agak keriput, serta jarak pada cabang pendek.

Artikel Terkait

Budidaya tanaman kedelai
4/ 5
Oleh