Tanaman kelapa sawit adalah type tanaman yang memerlukan penyinaran yang normal di mana lama penyinaran matahari yang baik untuk kelapa sawit pada 5-7 jam/hari. Oleh lantaran keperluan sinar ini maka jarak tanam kelapa sawit mesti di buat dengan ukuran 9m x 9m x 9m hingga seluruh tanaman bakal memperoleh sinar yang cukup untuk hindari etiolasi.
Kelapa sawit membutuhkan curah hujan yang benar-benar tinggi yakni 1. 500 - 4. 000 mm pertahun, hingga kelapa sawit bakal berbuah semakin banyak di daerah dengan curah hujan yang tinggi. Dari hasil sebagian riset hal semacam ini dapat dibuktikan di mana jumlah pelepah yang dihasilkan tanaman kelapa sawit yang di tanam di Papua semakin banyak dibanding dengan yang di tanam di daerah Sumatera. Di Papua Kelapa sawit bisa membuahkan 28 – 30 pelepah pertahun sedang di sumatera cuma membuahkan 26 - 28 Pelepah tiap-tiap tahunnya.
Temperatur maksimal untuk perkembangan kelapa sawit 24 - 28 derajat C. Jadi ketinggian area yang ideal untuk kelapa sawit pada 1-500 m dpl (diatas permukaan laut). Kelembapan optimum yang ideal untuk tanaman kelapa sawit lebih kurang 80-90% serta kecepatan angin 5-6 km/jam untuk menolong sistem penyerbukan.
Kelapa sawit bisa tumbuh pada type tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai serta muara sungai. Produksi kelapa sawit lebih tinggi bila di tanam di daerah bertanah Podzolik bila dibanding dengan tanah berpasir serta gambut.
Tingkat keasaman (pH) yang optimum untuk sawit yaitu 5, 0- 5, 5. Kelapa sawit menginginkan tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase (beririgasi) baik serta mempunyai susunan solum cukup dalam (80 cm) tiada susunan padas. Untuk meraih tingkat keasamaan ini maka di daerah gambut dibutuhkan perlakuan pemberian pupuk Dolomit atau Kieserite dalam jumlah yang semakin besar apabila dibanding dengan kelapa sawit yang di tanam di tanah darat.
Kemiringan tempat kebun kelapa sawit baiknya tak kian lebih 15°. Bila kemiringan tempat telah melebihi 15° maka dibutuhkan aksi konservasi tanah berbentuk pembuatan terasan, tapak kuda, rorak serta parit kaki bukit.
Syarat hidup
Habitat aslinya yaitu daerah semak belukar. Sawit bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh prima di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembapan 80-90%. Sawit memerlukan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm satu tahun, yakni daerah yg tidak tergenang air waktu hujan serta tak kekeringan waktu kemarau. Pola curah hujan tahunan merubah tingkah laku pembungaan serta produksi buah sawit.
Kelapa sawit membutuhkan curah hujan yang benar-benar tinggi yakni 1. 500 - 4. 000 mm pertahun, hingga kelapa sawit bakal berbuah semakin banyak di daerah dengan curah hujan yang tinggi. Dari hasil sebagian riset hal semacam ini dapat dibuktikan di mana jumlah pelepah yang dihasilkan tanaman kelapa sawit yang di tanam di Papua semakin banyak dibanding dengan yang di tanam di daerah Sumatera. Di Papua Kelapa sawit bisa membuahkan 28 – 30 pelepah pertahun sedang di sumatera cuma membuahkan 26 - 28 Pelepah tiap-tiap tahunnya.
Temperatur maksimal untuk perkembangan kelapa sawit 24 - 28 derajat C. Jadi ketinggian area yang ideal untuk kelapa sawit pada 1-500 m dpl (diatas permukaan laut). Kelembapan optimum yang ideal untuk tanaman kelapa sawit lebih kurang 80-90% serta kecepatan angin 5-6 km/jam untuk menolong sistem penyerbukan.
Kelapa sawit bisa tumbuh pada type tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai serta muara sungai. Produksi kelapa sawit lebih tinggi bila di tanam di daerah bertanah Podzolik bila dibanding dengan tanah berpasir serta gambut.
Tingkat keasaman (pH) yang optimum untuk sawit yaitu 5, 0- 5, 5. Kelapa sawit menginginkan tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase (beririgasi) baik serta mempunyai susunan solum cukup dalam (80 cm) tiada susunan padas. Untuk meraih tingkat keasamaan ini maka di daerah gambut dibutuhkan perlakuan pemberian pupuk Dolomit atau Kieserite dalam jumlah yang semakin besar apabila dibanding dengan kelapa sawit yang di tanam di tanah darat.
Kemiringan tempat kebun kelapa sawit baiknya tak kian lebih 15°. Bila kemiringan tempat telah melebihi 15° maka dibutuhkan aksi konservasi tanah berbentuk pembuatan terasan, tapak kuda, rorak serta parit kaki bukit.
Syarat hidup
Habitat aslinya yaitu daerah semak belukar. Sawit bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh prima di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembapan 80-90%. Sawit memerlukan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm satu tahun, yakni daerah yg tidak tergenang air waktu hujan serta tak kekeringan waktu kemarau. Pola curah hujan tahunan merubah tingkah laku pembungaan serta produksi buah sawit.
Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit
4/
5
Oleh
Unknown