Atau jambu monyet di Indonesia mempunyai sebagian nama seperi jambu mede (Sunda), jambu monyet (Jawa serta Sumatera), jambu jipang/ dwipa (Bali), jambu siki, jamanng, atau gaju (Sumatera), didaerah daerah di Indonesia tanaman buah ini banyak dibudidaya.
Di antara kelebihan buah jambu mete ini yakni buah sejati nya atau yg lebih populer dng biji atau kacang mete. namun buah yg sisi atasnya (yg membungkus kacang) itu dimaksud buah semu.
Dibawah ini kita dapat tahu dengan cara singkat langkah menanam atau budidaya jambu mete atau jambu monyet
Iklim
Tanaman jambu mete amat suka cahaya matahari. Jika tanaman jambu mete kekurangan cahaya matahari, maka produktivitasnya dapat alami penurunan atau tak lagi berbuah apabila dinaungi tanaman lain.
Suhu harian di sentra penghasil jambu mete minimum pada 15-25°C serta maksimun pada 25-35°C. Tanaman ini dapat tumbuh baik serta produktif apabila ditanam pd suhu harian rata-rata 27°C.
Jambu mete sangat pas dibudidayakan di daerah-daerah dng kelembapan nisbi pada 70-80%. Walau demikian, tanaman jambu mete tetap bisa bertOleransi pd tingkat kelembapan 60-70%.
Angin kurang bertindak dlm sistem penyerbukan putik tanaman jambu mete. Di dalam penyerbukan bunga jambu mete, yg lebih bertindak yaitu serangga di karenakan serbuk sari jambu mete pekat serta berbau amat harum.
Daerah yg sangat cocok utk budi daya jambu mete adalah di daerah yg memiliki jumlah curah hujan pada 1.000-2.000 mm/ * th. dng 4-6 bln. kering (60 mm).
Media Taman
Type tanah sangat pas utk penanaman jambu mete yaitu tanah berpasir, tanah lempung berpasir, serta tanah mudah ber¬pasir.
Jambu mete sangat pas ditanam pd tanah dng pH pada 6, 3-7, 3, namun tetap cocok pd pH pada 5, 5-6, 3.
Ketinggian Tempat
Di Indonesia, tanaman jambu mete bisa tumbuh di ketinggian 1-1. 200 m dpi. Batas opti¬mum ketinggian tempa utk tanaman ini cuma hingga 700 m dpi, jika utk tujuan rehabilitasi tanah gawat.
Budidaya Jambu Mete
4/
5
Oleh
Unknown