Thursday, March 30, 2017

Budidaya Tanaman Tebu

budidaya tanaman tebu
tanaman tebu

Tebu tumbuh baik pada daerah beriklim panas tropika serta subtropika di sekitar khatulistiwa hingga garis isotherm 20 derajat C, yaitu lebih kurang di antara 39 derajat LU hingga 35 derajat LS. Tanaman tebu banyak diusahakan di dataran rendah dengan musim kering yang riil. Tebu bisa ditanam dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1000 m diatas permukaan laut. Di dataran tinggi yang suhu udaranya rendah, tanaman tebu lambat tumbuh serta berendemen rendah. Di Asia Tenggara, batas maksimum elevasi untuk perkembangan normal tebu yaitu 600 – 700 m diatas permukaan laut. Pada elevasi yang lebih tinggi siklus perkembangan bakal lebih panjang dari 14 – 18 bln..

Temperatur optimum untuk perkecambahan tebu yaitu 26 - 33 derajat C serta 30 – 33 derajat C untuk perkembangan vegetatif. Sepanjang perkembangan tanaman tengah alami fase kemasakan, temperatur malam yang relatif rendah ( di bawah 18 derajat C) bermanfaat untuk pembentukan kandungan sukrosa yang tinggi. Dengan cara kuantitatif, tebu adalah tanaman berhari pendek. Rata-rata curah hujan yang dibutuhkan untuk perkembangan maksimal tanaman tebu yaitu lebih kurang 1800 – 2500 mm per th.. Apabila curah hujan tak memenuhi, tempat tebu mesti di beri aliran irigasi.

Di samping itu, tebu membutuhkan kesuburan serta karakter fisik tanah yang baik. Tebu bisa tumbuh baik pada beragam jenis tanah. Tetapi, keadaan tanah yang bisa mendukung perkembangan tebu dengan baik yaitu keadaan tanah yang gembur, berdrainasi baik, mempunyai pH 5-8, kandungan nutrisi dan senyawa organik yang banyak, serta kekuatan menahan kemampuan air yang baik.

Perkembangan paling baik untuk tanaman tebu yaitu pada tanah lempung simak dengan solum yang dalam, lempung berpasir, serta lempung berdebu. Pada tanah berat dapat juga ditanami oleh tanaman tebu, tetapi membutuhkan pengolahan tanah yang spesial. Sebagian kultivar tebu bisa tumbuh pada tanah yang berkadar garam relatif tinggi serta tergenang kurun waktu yang lama, terlebih apabila air mengalir. Pada pertumbuhannya, tebu menginginkan perbedaan riil pada musim hujan serta kemarau (kering). Sepanjang masa pertumbuhannya tebu memerlukan banyak air, sedang mendekati tebu masak untuk lalu dipanen, tanaman tebu memerlukan situasi kering tak ada hujan yang mengakibatkan perkembangan berhenti. Jika hujan selalu turun, maka peluang masak tanaman tebu selalu terlambat yang menyebabkan hasil rendemen jadi rendah.

Artikel Terkait

Budidaya Tanaman Tebu
4/ 5
Oleh