Thursday, March 30, 2017

Tips Membuat Pupuk Kompos


Pupuk kompos, adalah satu diantara komponen terutama dalam bertani organik.Karena tanah butuh pupuk padat tak hanya nutrisi cair serta mikroorganisme supaya zat hara tak gampang terlarut oleh air hujan atau air irigasi.

Kompos yaitu hasil penguraian parsial/ tak komplit dari kombinasi beberapa bahan organik yang bisa dipercepat dengan cara artifisial oleh populasi beragam jenis mikroba dalam keadaan lingkungan yang hangat, lembab, serta aerobik atau anaerobik. (id. wikipedia. org)

Bikin kompos, sebenarnya tak susah. Seluruhnya orang dapat mengerjakannya. Serta tiap-tiap petani atau siapa saja yang mau bikin kompos bakal mempunyai teknik-nya sendiri. Karena hampir semua sampah/bahan organik bisa dipakai untuk bikin pupuk kompos. Sistem pengomposan sendiri yaitu sistem alami yang dikerjakan oleh mikroba-mikroba yang mengfungsikan bahan organik untuk sumber daya.

Supaya sistem alami itu tak mengonsumsi saat yang lama, bikin kompos butuh penyusunan serta kontrol. Umpamanya mengatur kombinasi bahan organik, mengatur aerasi, mengontrol pengadukan/pencampuran, dan menambahkan aktivator (mikroba) pengomposan.

Pembuatan kompos yang sampai kini dikerjakan di pertanian organik Merden, mengfungsikan jerami sisa padi, kotoran hewan (sapi serta kambing), rumput sisa pakan ternak, dan abu sekam. Kadang-kadang juga ditambahkan serbuk gergaji limbah media jamur. Tak hanya beberapa bahan organik itu, pengomposan benar-benar terbantu oleh aktivator buatan sendiri.

Banyak beberapa produk aktivator pengomposan atau umum dimaksud starter yang di jual. Tetapi, seperti yang sudah diterangkan diatas, pengomposan yaitu sistem alami. Karenanya kita bisa bikin sendiri atau lebih tepatnya membiakkan sendiri mikroba-mikroba dari alam yang bisa mempercepat pengomposan.

Aktivator/starter kompos buatan sendiri

Aktivator yang kami pakai di buat dari rumen hewan (rumen yaitu feses hewan yang didapat dari limbah tukang potong hewan). Rumen difermentasi memakai gula serta nanas. Aktivator alami ini lalu disemprotkan di tumpukan kompos lalu diaduk. Pengadukan dikerjakan dengan cara berkala. Yaitu satu minggu tiga kali. Lama pengomposan bila memakai aktivator itu, berjalan sepanjang 15 hari. Akhirnya yaitu kompos yang berkwalitas.

Kompos yang baik mempunyai sebagian ciri seperti berikut (id. wikipedia. org) :
  • Berwarna coklat tua sampai hitam serupa dengan warna tanah,
  • Tak larut dalam air, walau beberapa kompos bisa membuat suspensi,
  • Nisbah C/N sebesar 10 – 20, bergantung berbahan baku serta derajat humifikasinya,
  • Berefek baik bila diterapkan pada tanah,
  • Suhunya lebih kurang sama juga dengan suhu lingkungan, dan
  • Tak berbau.

Artikel Terkait

Tips Membuat Pupuk Kompos
4/ 5
Oleh