Thursday, March 30, 2017

Manfaatan Tanaman Liar Orok-orok Sebagai Pupuk Hijau


Revolusi hijau sedikit banyak sudah menggeser pradigma pertanian raah lingkungan jadi pertanian yang bisa dikatanakn kurang ramah lingkungan. Produksi optimal sebagai maksud jadikan sebagian aksi yang sesungguhnya kurang ramah lingkungan jadi satu keniscayaan. Satu diantara hal yang paling menonjol yaitu pemakaian pupuk-pupuk anorganik. Untuk tanaman yang tanggapanive pupuk, pemberian pupuk anorganik dengan cara riil menambah produktivitas tanaman. Walau demikian, pemakaian dalam periode waktu yang lama bisa mengakibatkan kerusakan sifat-sifat tanah, baik karakter kimia, fisika, maupun biologi tanah.

Kesadaran bakal pentingnya melindungi lingkungan serta keberlanjutan dalam satu system pertanian, pupuk anorganik mulai sedikit dikurangi serta berpindah pada pupuk yang memanglah dari awal telah di kenal petani. Pupuk organik. Satu diantara pupuk organik yang telah di kenal lama yaitu pupuk hijau. Dimaksud pupuk hijau lantaran yang digunakan untuk pupuk yaitu hijauan tanaman seperti daun, tangkai, serta batang tanaman yang tetap muda.

Orok-orok adalah satu diantara type tanaman yang banyak digunakan untuk pupuk hijau. Orok-orok terhitung tanaman dalam keluarga polong-polongan (Leguminoceae). Ada banyak type tanaman yang dimaksud orok-orok, salah satunya : Crotalaria juncea, C. lanceolata, C. ochraleuca, serta C. retusa.

Orok-orok gampang tumbuh di beragam keadaan iklim. Dengan cara morfologi, tanaman orok-orok bisa tumbuh sampai meraih ketinggian 3 m, berbatang tegak, pertumbuhannya cepat, batang bercabang-cabang, berdaun tunggal berupa lonjong meruncing dengan panjang 4-10 cm, berbunga kuning dengan panjang 2, 5 cm, berbuah dalam wujud polong ukuran 3 cm serta banyak memiliki kandungan N. Tanaman orok-orok seluas 1 ha dapat membuahkan biomassa 15-25 ton yang dapat menaikkan nitrogen 113 N, atau setara 250 kg urea keluaran pabrik.

Dalam pemanfaatannya, orok-orok bisa ditanam di tempat untuk tanaman utama atau juga tempat tak hanya untuk tanaman utama, serta ditanam 1-2 bln. sebelum saat tanaman utama ditanam. Pemakaian orok-orok untuk pupuk bisa dengan sebagian alternatif : (1) segera direbahkan serta dibenamkan dalam tanah, intinya pada tanah sawah yang pemrosesan tanah memakai traktor. (2) dicabut serta ditempatkan pada alur-alur yang telah disediakan, lalu ditimbun dengan tanah, intinya pada tanah kering. (3) dicabut, dipotong kecil-kecil, ditebarkan di semua tempat serta diinjak-injak. (4) dicabut, dihamparkan di sekitar tanaman pokok sampai membusuk, intinya jadikan untuk mulsa.

Untuk menanggung bahwasanya pemakaian orok-orok untuk pupuk bisa berkepanjangan, butuh dikerjakan perbanyakan tanaman orok-orok itu sendiri. Penanaman orok-orok tak hanya di ambil hijauannya untuk pupuk, juga di ambil bijinya untuk bahan tanam setelah itu. Biji orok-orok yang diapanen mesti dari biji yang telah tua. Biji dijemur, dipisahkan dari kotoran, serta dimasukkan ke dalam kantong plastik. Standarnya, biji 1000 butir yaitu 41, 731 hingga 1 kg benih orok-orok bisa membuahkan 24 ribu tanaman orok-orok.

Pupuk hijau jadi utama peranannya lantaran mempunyai fungsi-fungsi seperti :

1. Sumber bahan organik : bahan organik bakal mensupport kehidupan mikroorganisme dalam tanah, menghindar pelindian hara, serta bisa dipakai untuk melakukan perbaikan karakter fisika, kimia, serta biologi tanah.

2. Sumber nitrogen : melewati asosiasi bakteri penambat N pada bintil akar bakal menambah hara dalam tanah. Hal semacam ini berperan untuk sediakan N untuk tanaman meskipun tak semuanya.

3. Melakukan perbaikan daur hara serta konservasi tanah : pupuk hijau berakar dalam bisa menolong menambah kembali hara yang sudah terlindi atau tercuci dari permukaan tanah.

Artikel Terkait

Manfaatan Tanaman Liar Orok-orok Sebagai Pupuk Hijau
4/ 5
Oleh