Thursday, March 30, 2017

Lele Sangkuriang di Kolam Terpal



Lele Sangkuriang di Kolam Terpal -Sekarang ini usaha budidaya lele sangkuriang telah banyak dgemari penduduk indonesia biasanya, serta itu telah berkembang dimana-mana, tetapi demikianlah tak ada salahnya bila didalam peluang ini saya dapat membagi artikel sebagai bahan pengetahuan untuk anda yang barangkali tertarik untuk berupaya lakukan budidaya ikan lele sangkuriang, baiklah kita baca artikel dibawah ini, semoga berguna.

Lele sangkuriang adalah lele dumbo strain baru hasil dari rekayasa genetic yang dikerjakan oleh bbat sukabumi didalam usaha perbaikan mutu ikan lele.

Ikan lele adalah di antara type ikan air tawar yang telah dibudidayakan dengan komersil oleh penduduk Indonesia terlebih dipulau jawa, yang seterisnya di sumatera terhitung mukomuko propinsi bengkulu. budidaya lele berkembang cepat karena 1 ). bisa dibudidayakan dilahan serta sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi 2 ). teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh penduduk, 3 ). pemasarannya relative mudah serta 4 ). modal usaha yang diperlukan relative rendah.
Kolam terpal yaitu kolam yang dasarnya ataupun sisi-sisi dindingnya dibikin dari terpal. kolam terpal bisa menangani resiko-resiko yang berlangsung pada kolam tanah ataupun kolam beton. terpal yang diperlukan untuk pembuatan kola ini yaitu type kolam terpal yang dibikin oleh pabrik di mana tiap-tiap sambungan terpal dipres hingga tidak berlangsung kebocoran. ukuran terpal yang disiapkan oleh pabrik berbagai macam cocok dengan besar kolam yang kita kehendaki. pembuatan kolam terpal bisa dikerjakan dipekarangan maupun dihalaman rumah.
Di antara keunggulan dari budidaya ikan lele sangkuriang di kolam terpal yaitu murah cost serta praktis. sesungguhnya kolam yang sangat baik untuk budidaya ikan lele atau ikan yang lain yaitu kolam dari tanah. tetapi bila tidak mempunyai tempat yang cukup atau pas maka alternatif lain yang lebih simple serta mudah yaitu kolam terpal. adapun keunggulan penggunaan kolam terpal yaitu sebagai berikut :

Keuntungan dari kolam terpal :
  1. terhindar dari pemangsaan ikan liar
  2. dilengkapi pengatur volume air yang berguna untuk meringankan penggantian air ataupun panen
  3. bisa jadikan kesempatan usaha mikro serta makro
  4. lele yang dihasilkan lebih berkwalitas, lele tampak terlihat bersih, serta tidak berbau dibanding pemeliharaan diwadah lain
  5. bisa diaplikasikan di tempat terbatas
  6. bisa diaplikasikan di tempat atau tanah yang porous ( tanah yang menyerap air ) atau berpasir
  7. cost investasi murah
  8. bisa diaplikasikan di tempat sukar air
  9. pembuatannya praktis
  10. ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal tidak berbau lumpur
  11. ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang terserang penyakit
  12. kelangsungan hidup ( survival rate ) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, dapat meraih 95% 
Langkah Pembuatan :
  1. Upayakan tempat yang sedikit rindang, namun janganlah segera di bawah pohon
  2. terpal ukuran 6 kali 8 mtr. ( terpal type a3 lebih tidak tipis ), waktu pemasangan baiknya ukuran terpal agak dilebihkan supaya bisa dibentuk cocok rangka/patok,Tanah digali dengan kedalaman ± 70 cm, serta lebar 4 kali 6 m2 untuk meletakkan posisi terpal.
  3. keliling kolam mesti di pagar dengan waring untuk hindari masalah hewan ternak atu mengantisipasi lele melompat.
  4. untuk menguatkan posisi terpal dibibir kolam baiknya di gunakan karung yang berisi tanah selama keliling kolam.
Peralatan penunjang.

Sebagian type alat yang dibutuhkan salah satunya yaitu timbangan, alat tangkap ( serok/lambit ), ember dan lain-lain. alat-alat tersebut umumnya digunakan untuk memanen ikan atau pada waktu aktivitas sampling perkembangan bobot tubuh ikan



Persiapan kolam
Sebelum saat dipakai, baiknya kolam dipupuk terlebih dulu. pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan

Planton hewani serta nabati sebagai makanan alami untuk benih ikan lele. pupuk yang dipakai yaitu pupuk kandang ( kotoran ayam ) dengan dosis 500-700 gr/m2 atau didalam ukuran 4 kali 6 m2 sejumlah 16 kg . bisa juga ditambahkan urea 15 gr/m2. bagian pemupukannya yaitu semula kolam diisi air setinggi 3 -5 cm serta dilewatkan sepanjang 1 minggu hingga wana air kolam beralih coklat atau kehijauan, yang tunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele. lantas dengan bertahap ketinggian air ditambah sampai minggu ke-

Penebaran benih
Sebelum saat benih ditebar, baiknya benih disucihamakan dulu dengan merendamnya di dalam larutan kmno4 ( kalium permangat ) atau pk dengan dosis 35 gr/m2 sepanjang 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l sepanjang 5 -10 menit

Penebaran benih sebaiknya dikerjakan saat pagi/sore hari. pada ke-2 situasi ini biasanya perbedaan nilai suhu air pada permukaan serta basic kolam tidak terlampau besar. jauhi penebaran benih pada situasi terik matahari dengan segera. kedalam air kolam lalu sebaiknya sesuai dengan jumlah serta ukuran benih.
jumlah padat tebar benih 75-100 ekor/m2 yang berukuran 5 - 8 cm. kedalaman air pada benih diterbarkan ± 30 cm


Pemberian pakan
Pada prinsipnya lele sangkuriang adalah ikan yang berbentuk omnivora. makanan yang didapatkan dapat makanan alami yang dapat didapatkan dari lebih kurang kolam atau area tinggal kita. pemberian makanan tambahan berbentuk pellet dapat diberikan bila tidak ingin repot melacak makanan alami. didalam budi daya lele sangkuriang jumlah besar langkah ini lebih praktis dikerjakan. jumlah makanan yang didapatkan sejumlah 2-5% /hari dari berat keseluruhan ikan yang ditebarkan di kolam. langkah menghitungnya ambil sampel sebagian lele sangkuring lantas ditimbang. untuk mempercepat perkembangan serta menambah efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. menurut pengamatan sebagian petani serta peneliti probiotik dapat menambah efisiensi pencernakan makanan hingga ikan lele jadi cepat besar serta bobot jadi tambah.
Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali tiap-tiap hari. namun komposisi makanan buatan bisa dibikin dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1 :9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2 :1 :1 :1 campuran tersebut bisa dibikin wujud pellet.

Serta untuk diketahui juga bahwa pemberian pakan buatan ( pelet ) diberikan sejak benih berukuran 2 minggu berbentuk wujud serbuk halus. lantas sesudah itu berangsur-angsur dipakai pelet diameter 1 milimeter barulah lantas berpindah ke pellet ukuran 2 milimeter ( cocok usia ikan lele ). perihal ini disebut supaya pellet bisa dicerna tambah baik serta lebih merata oleh seluruh ikan hingga meminimalisir berlangsungnya variasi ukuran lele sepanjang pertumbuhannya.

Pakan yang didapatkan berbentuk pellet dengan kandungan protein berkisaran pada 28 – 33 persen. pemberian pakan ini dikerjakan dengan berkala dengan dosis 3-5% dari bobot keseluruhan ikan serta pemberian sejumlah 3 kali 1 hari ( pagi, siang serta sore )

Hama serta penyakit ikan lele
Hama pada lele yaitu binatang tingkat tinggi yang segera mengganggu kehidupan lele. di alam bebas serta di kolam terbuka, hama yang kerap menyerang lele diantaranya berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan gabus serta belut
Penyakit parasit yaitu penyakit yang dikarenakan oleh organisme tingkat rendah layaknya virus, bakteri, jamur, serta protozoa yang berukuran kecil.

Type hama/penyakit

1. Penyakit dikarenakan bakteri aeromonas hydrophilla serta pseudomonas hydrophylla
Wujud bakteri ini layaknya batang dengan cambuk yang terdapat di ujung batang, serta cambuk ini dipakai untuk bergerak. ukurannya 0, 7-0, 8 kali 1-1, 5 mikron.
tanda-tanda : lele yang terkena bakteri ini : warna tubuh jadi gelap, kulit kesat serta timbul pendarahan. lele bernafas megap-megap di permukaan air.
pencegahan : lingkungan mesti terus bersih, terhitung mutu air mesti baik.
penyembuhan : melewati makanan diantaranya pakan digabung terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan sepanjang 7-10 hari berturut-turut atau dengan sulphonamid sejumlah 100 mg/kg ikan/hari sepanjang 3-4 hari.
2. Penyakit tuberculosis yang dikarenakan bakteri mycobacterium fortoitum 
Gejalanya : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak ( dikarenakan tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, serta limpa ). posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di lebih kurang mulut serta sirip.
pengendalian : melakukan perbaikan mutu air serta lingkungan kolam.
penyembuhan : dengan terramycin digabung dengan makanan 5-7, 5 gram/100 kg ikan/hari sepanjang 5-15 hari.
3. Penyakit dikarenakan jamur/candawan saprolegnia.
Pemicu : jamur ini tumbuh jadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang situasinya lemah.
Tanda-tanda : ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus layaknya kapas, pada tempat luka atau ikan yang telah lemah, menyerang tempat kepala tutup insang, sirip, serta tubuh yang lain. penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang layaknya kapas.
pengendalian : benih gelondongan serta ikan dewasa direndam pada malachyte green oxalate 2, 5-3 ppm sepanjang 30 menit serta telur direndam malachyte green oxalate 0, 1-0, 2 ppm sepanjang 1 jam atau 5-10 ppm sepanjang 15 menit.

4. Penyakit bintik putih serta gatal ( trichodiniasis )
Pemicu : parasit dari golongan ciliata, memiliki bentuk bulat, terkadang amuboid, memiliki inti berupa tapal kuda, dimaksud ichthyophthirius multifilis.
tanda-tanda :
1 ikan yang terserang amat lemah serta senantiasa timbul di permukaan air ;
2 ada bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip serta insang ;
3 ikan kerap menggosok-gosokkan tubuh pada basic atau dinding kolam.
Pengendalian : air mesti dijaga mutu serta kuantitasnya.
penyembuhan : dengan langkah perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan malachyte green oxalate 0, 1 gram/m3 sepanjang 12-24 jam, lantas ikan diberi air yang fresh. penyembuhan diulang sesudah 3 hari

5. Penyakit cacing trematoda
Umumnya penyakit yang menyerang didalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal yaitu
pemicu : cacing kecil gyrodactylus serta dactylogyrus. cacing dactylogyrus menyerang insang, namun cacing gyrodactylus menyerang kulit serta sirip.
Tanda-tanda : insang yang dirusak jadi luka-luka, lantas timbul pendarahan yang mengakibatkan pernafasan terganggu.
pengendalian :
  1. direndam formalin 250 cc/m3 air sepanjang 15 menit ;
  2. methyline blue 3 ppm sepanjang 24 jam ;
  3. menyelupkan tubuh ikan ke didalam larutan kalium permanganat ( kmno4 ) 0, 01% sepanjang ±30 menit ;
  4. menggunakan larutan nacl 2% sepanjang ± 30 menit ;
  5. bisa juga menggunakan larutan nh4oh 0, 5% sepanjang ±10 menit.
  6. parasit hirudinae
Pemicu :
lintah hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
tanda-tanda : pertumbuhannya lambat, dikarenakan darah terhisap oleh parasit, hingga mengakibatkan anemia/kurang darah.
pengendalian : senantiasa dilihat pada waktu kurangi padat tebar serta dengan larutan diterex 0, 5 ppm.
jika lele tunjukkan sinyal tanda sakit, mesti dikontrol factor pemicunya, lantas situasi tersebut mesti segera diubah, contohnya :
  • Apabila suhu terlampau tinggi, kolam diberi peneduh sesaat serta air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
  • apabila ph terlampau rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
  • apabila kandungan gas-gas beracun ( h2s, co2 ), maka air mesti segera diganti.
  • apabila makanan kurang, mesti ditambah dosis makanannya.

Kenapa menentukan lele sangkuriang ?
Ceritanya, rasa daging lele sangkuriang mempunyai rasa yang lebih enak serta gurih, tidak heran keinginannya makin banyak. tak hanya rasa yang enak di dukung juga dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari lele dumbo. untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm didalam periode pemeliharaan 130 hari telah dapat dipanen didalam bobot 200 hingga 250 gr/ekor. umumnya ada lele sangkuriang yang mempunyai perkembangan lebih cepat dari ikan yang lain, dengan berkala contohnya 1bulan sekali, lele sangkuriang dipisahkan menurut ukurannya. perihal ini dikerjakan supaya ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah didalam berkompetisi mengonsumsi makanan. disamping itu ikan yang pertumbuhannya cepat dapat dipanen kurun waktu yang lebih cepat.

Artikel Terkait

Lele Sangkuriang di Kolam Terpal
4/ 5
Oleh